A. Karakteristik Biogeografi dan
Sosioantropologi
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari pola distribusi
tumbuhan dan hewan dengan menggunakan pendekatan analisis spatial (mengacu pada
posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi, termasuk permukaan
bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir), atau
Biogeografi adalah Penyebaran tumbuh-tumbuhan dan binatang secara geografis di
muka bumi.
Pada awalnya konsep biogeografi banyak mendapatkan kritik
karena jarang sekali menyentuh faktor-faktor lingkungan alam lainnya dalam satu
ekosistem dan faktor manusia dengan aktivitasnya terhadap terjadinya pola
distribusi tumbuhan dan hewan tersebut. Hal ini kemudian dipandang sebagai satu
kelemahan mendasar dari konsep biogeografi. Karena itu, dalam perkembangan
selanjutnya biogeografi mulai menyentuh faktor-faktor ekosistem dan
kegiatan-kegiatan manusia untuk memahami pola distribusi organisme mahluk hidup
(tumbuhan dan hewan) dalam suatu lingkungan geografi pada masa lalu dan pada
saat ini. Bersamaan dengan perkembangan tersebut kemudian muncul istilah baru
yang dikenal sebagai konsep Bioregion.
Bioregion Jawa Barat merupakan Kawasan/lingkungan fisik wilayah
Jawa Barat yang pengelolaanya tidak ditentukan oleh batasan politik dan
administrasi, tetapi oleh batasan geografi, komunitas manusia serta system
ekologi. Dengan demikian, bioregion jugamempunyai pengertian ekoregion, yaitu
pengelolaan kawasan yang didasarkan pada prioritas ekosistem dan habitat alami
setempat.
Sosioantropologi diambil dari kata “Society/social’
(masyarakat) dan “Antropologi”. Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami
sifat-sifat semua jenis manusia secara lebih banyak. Studi antropologi selain
untuk kepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di negara-negara yang telah
membangun sangat diperlukan bagi pembuatan-pembuatan kebijakan dalam rangka
pembangunan dan pengembangan masyarakat. Antropologi secara garis besar dipecah
menjadi dua bagian, yaitu antropologi fisik/biologi dan antropologi budaya.
Dengan demikian Sosioantropologi
adalah suatu ilmu yang mengkaji sifat-sifat dan hubungan antar masyarakat serta
kebudayaannya.
Masyarakat (society) dan kebudayaan (culture) saling
bergantung satu sama lain. Masyarakat tidak mungkin merupakan satu kesatuan
fungsional tanpa kebudayaan. Demikian pula sebaliknya. Individu-individu hanya
sebagai medium ekspresi kebudayaan dan melangsungkannya dengan pendidikan
terhadap generasi berikutnya.
A. Karakteristik Biogeografi dan
Sosioantropologi
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari pola distribusi
tumbuhan dan hewan dengan menggunakan pendekatan analisis spatial (mengacu pada
posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi, termasuk permukaan
bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir), atau
Biogeografi adalah Penyebaran tumbuh-tumbuhan dan binatang secara geografis di
muka bumi.
Pada awalnya konsep biogeografi banyak mendapatkan kritik
karena jarang sekali menyentuh faktor-faktor lingkungan alam lainnya dalam satu
ekosistem dan faktor manusia dengan aktivitasnya terhadap terjadinya pola
distribusi tumbuhan dan hewan tersebut. Hal ini kemudian dipandang sebagai satu
kelemahan mendasar dari konsep biogeografi. Karena itu, dalam perkembangan
selanjutnya biogeografi mulai menyentuh faktor-faktor ekosistem dan
kegiatan-kegiatan manusia untuk memahami pola distribusi organisme mahluk hidup
(tumbuhan dan hewan) dalam suatu lingkungan geografi pada masa lalu dan pada
saat ini. Bersamaan dengan perkembangan tersebut kemudian muncul istilah baru
yang dikenal sebagai konsep Bioregion.
Bioregion Jawa Barat merupakan Kawasan/lingkungan fisik wilayah
Jawa Barat yang pengelolaanya tidak ditentukan oleh batasan politik dan
administrasi, tetapi oleh batasan geografi, komunitas manusia serta system
ekologi. Dengan demikian, bioregion jugamempunyai pengertian ekoregion, yaitu
pengelolaan kawasan yang didasarkan pada prioritas ekosistem dan habitat alami
setempat.
Sosioantropologi diambil dari kata “Society/social’
(masyarakat) dan “Antropologi”. Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami
sifat-sifat semua jenis manusia secara lebih banyak. Studi antropologi selain
untuk kepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di negara-negara yang telah
membangun sangat diperlukan bagi pembuatan-pembuatan kebijakan dalam rangka
pembangunan dan pengembangan masyarakat. Antropologi secara garis besar dipecah
menjadi dua bagian, yaitu antropologi fisik/biologi dan antropologi budaya.
Dengan demikian Sosioantropologi
adalah suatu ilmu yang mengkaji sifat-sifat dan hubungan antar masyarakat serta
kebudayaannya.
Masyarakat (society) dan kebudayaan (culture) saling
bergantung satu sama lain. Masyarakat tidak mungkin merupakan satu kesatuan
fungsional tanpa kebudayaan. Demikian pula sebaliknya. Individu-individu hanya
sebagai medium ekspresi kebudayaan dan melangsungkannya dengan pendidikan
terhadap generasi berikutnya.